headline photo

Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Memahami Sejarah Uang Melalui Metode Demonstrasi

Sunday, September 2, 2012

Dalam kegiatan pembelajaran di sekolah pada umumnya guru menggunakan metode yang kurang melibatkan siswa secara aktif sehingga siswa merasa bosan dan jenuh, selain itu siswa juga merasa takut dan kurang percaya diri dalam mengemukakan ide, gagasan ataupun pendapatnya, siswa pun terkadang sulit dalam memahami dan menguasai materi yang disampaikan guru sehingga berpengaruh terhadap prestasi hasil belajarnya yang tidak sesuai dengan harapan. Salah satu metode pembelajaran yang dapat dijadikan alternative untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan “ Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Memahami Sejarah Uang Melalui Metode Demonstrasi Ilmu Pengetahuan Sosial”. 

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami sejarah uang melalui metode demonstrasi pada mata pelajaran IPS di kelas III. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SDN Pasawahan 6 Kota Bandung sebanyak 40 orang siswa. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan setelah meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami sejarah uang melalui metode demonstrasi dari prasiklus, siklus I, dan siklus II terus mengalami peningkatan. Hal ini ditunjukan dengan nilai rata-rata pada setiap siklus yang mengalami peningkatan, yaitu siklus I tindakan 1 dengan nialai rata-rata 7,1875 yang mengalami peningkatan sebesar kurang lebih 16, 25 poin dari nilai rata-rata sebelumnya dengan tingkat ketuntasan belajar siswa pada sub materi mengenal sejarah uang sebanyak 78% dan sebanyak 22% siswa masih berada dibawah criteria ketuntasan minimal. Namun setelah dilakukan tindakan kedua tingkat ketuntasan belajar siswa mencapai 95% dengan nilai rata-rata 7,72 yang juga mengalami peningkatan dari nilai rata-rata sebelumnya. Dari nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus I tindakan 2 dengan tingkat ketuntasan belajar belajar siswa sebanyak 81% dan sisanya sebanyak 19% masih belum mencapai criteria ketuntasan minimal yang ditetapkan. Setelah dilaksanakan tindakan kedua tingkat ketuntasan belajar siswa meningkat menjadi 95% dengan niali rata-rata 7,72 yang mengalami peningkatan sebesar 16,25 poin dari nilai rata-rata pada tindakan pertama. Secara umum nilai prestasi belajar siswa setelah menggunakan pendekatan metode demonstrasi mengalami peningkatan.
Daftar Isi s_pgsd_0805714_table_of_content.pdf
Bab I s_pgsd_0805714_chapter1.pdf
Bab II s_pgsd_0805714_chapter2.pdf
Bab III s_pgsd_0805714_chapter3.pdf
Bab IV s_pgsd_0805714_chapter4.pdf
Bab V s_pgsd_0805714_chapter5.pdf
Daftar Pustaka s_pgsd_0805714_bibliography.pdf

0 comments:

Post a Comment