headline photo

Inventarisasi Serangga Predator Hama Padi Pada Areal Pertanian Padi Desa Jarangan Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan

Sunday, August 5, 2012

Serangga merupakan golongan hewan yang dominan di muka bumi ini. Dari sekian banyak jenis serangga yang ada di alam, sekitar 50% pemakan tanaman (fitofagus), selebihnya pemakan serangga lain (entomofagus) dan sisa-sisa tanaman dan binatang. Di daerah persawahan terdapat serangga menguntungkan dan merugikan. Spesies serangga menguntungkan itu dapat mengendalikan kepadatan populasi serangga merugikan. Serangga menguntungkan itu dinamakan musuh alami, salah satu musuh alami tersebut adalah serangga predator hama padi. 
 
Pada saat ini keberadaan serangga predator hama padi kurang melimpah, hal ini dikarenakan penggunaan bahan kimia berspektrum luas, sehingga keberadaan serangga predator hama padi jenisnya semakin berkurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui spesies, karakteristik biologik dan populasi yang meliputi densitas absolut, densitas relatif, frekuensi absolut, frekuensi relatif dan indeks nilai penting dari serangga predator hama padi di desa Jarangan Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan. Populasi yang digunakan adalah seluruh anggota serangga serangga predator hama padi yang ada di desa Jarangan Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan dan teknik samplingnya menggunakan random sampling atau metode acak dengan sampel spesies serangga predator hama padi yang ada pada plot pengamatan. Pelaksanaan dilakukan pada tanggal 20 oktober – 2 November 2003.
 
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa di daerah persawahan desa Jarangan Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan baik siang maupun malam hari ditemukan 10 spesies dan 1 famili serangga predator hama padi yaitu Micraspis inops, Paederus tamulus, Ophionea ishii ishii, Anoplogenius microgonus, Chlaenius circumdatus, Pheropsophus occipitalis, Euborellia philippinensis, Agriocnemis femina femina, Ischnura senegalensis, Solenopsis geminata dan Famili Mantidae. Nilai densitas, frekuensi dan indeks nilai penting terbesar untuk siang hari adalah Micraspis inops dan terendah adalah Chlaenius circumdatus sedangkan untuk malam hari nilai densitas, frekuensi dan indeks nilai penting terbesar adalah Euborellia philippinensis dan terendah adalah Famili Mantidae.
http://digilib.umm.ac.id/files/disk1/10/jiptummpp-gdl-s1-2004-dinaariesa-480-pendahul-n.PDF

0 comments:

Post a Comment