headline photo

Perbedaan Motif Berprestasi Antara Anak Sulung Dan Anak Bungsu

Sunday, August 12, 2012

Memiliki prestasi yang baik merupakan harapan dari semua pelajar dan juga orang tua mereka, karena memiliki prestasi yang baik di sekolah dapat menjadi kebanggaan tersendiri. Akan tetapi, tidak setiap anak memiliki prestasi yang dapat dibanggakan. Salah satu faktor penyebab adalah karena kurangnya motif berprestasi yang dimiliki. Motif berprestasi dapat diartikan sebagai suatu keinginan untuk menjadi yang terbaik, untuk mengajukan sesuatu dengan sebaik-baiknya.


Motif berprestasi yang dimiliki tiap orang tidak sama, oleh karena itu seringkali dalam kehidupan sehari-sehari, khususnya dalam kegiatan belajar, tampak adanya perbedaan motif berprestasi. Perbedaan motif berprestasi ini bukan hanya pada teman sekelas tetapi juga pada satu saudara, antara kakak dan adik. Penelitian ini dilakukan di SMP 5 kediri, dengan jumlah sampel 40 orang. Metode sampling yang digunakan purposive sampling. Untuk pengumpulan data dilakukan kuesioner yang perhitungan nilainya merujuk pada skala likert. Setelah data terkumpul, maka analisis item yang dilakukan menggunakan Uji T. Dari hasil penelitian terlihat adanya perbedaan motif berprestasi dalam belajar antara anak sulung dan anak bungsu. Dimana anak sulung (t = 4,457) dan anak bungsu (p = 0,000) disarankan orang tua selalu memberikan rangsangan lebih mandiri pada anak bungsu sejak ia masih anak-anak. Demikian pula dengan anak bungsu selalu mengembangkan tingkah laku kearah motif berprestasi dan tidak berperilaku manja pada orang tuanya maupun orang lain

0 comments:

Post a Comment