headline photo

Studi Kelayakan Gizi Produk Bubur Sari Kaki Ayam Instan Kemasan Sebagai Alternatif Makanan Tambahan Bayi

Thursday, August 23, 2012

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2004 sampai dengan Juni 2005 di Laboratorium Peternakan, Laboratorium Kimia, Laboratorium Bioteknologi Universitas Muhammadiyah Malang dan Laboratorium Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Tujuan penelitian adalah Untuk mengetahui kelayakan gizi produk bubur sari kaki ayam instan kemasan sebagai makanan tambahan untuk bayi periode sapih (weaning food). Materi yang digunakan dalam penelitian adalah bahan baku utama , bahan penunjang dan bahan analisa. Bahan baku utama adalah kaki ayam (ceker).
Bahan penunjang adalah Kuning telur, Tepung beras, Gula, Garam, Natrium Hipoklorit (3%), Asam Sitrat, Essence, bayam, wortel, hati ayam.bahan yang digunakan analisa adalah HCL, NaOH, H2SO4, K2SO4, Alkohol, Aquades. Metode yang digunakan adalah eksperimen pendahuluan dimana dalam pelaksanaan penelitian tidak menggunakan perlakuan dan ulangan, dilanjutkan dengan Pengujian kualitas produk (analisis kandungan gizi) dan pengujian organoleptik (hedonic test). Data yang diperoleh selanjutnya dianalisa secara deskriptif. Hasil analisa kandungan gizi menunjukkan bahwa nilai zat gizi produk bubur sari kaki ayam instan kemasan yang meliputi : Protein ( 31.12%), Lemak (19.15%), Phospor (52.143 ppm), Kalsium /Ca (27.878 ppm) memiliki nilai gizi yang proporsional sebagai makanan tambahan untuk bayi sebagai mana anjuran FAG, FAO/WHO hal terpenting dari komposisi makanan tambahan bayi adalah kadar protein dan lemak. Unsur lemak produk bubur sari kaki ayam instan kemasan melebihi dari anjuran FAO/WHO karena faktor bahan utama (ceker) yang kaya lemak hewani dan homogenisasi dengan kuning telur. Kadar air yang dihasilkan dalam penelitian (8.31%), memiliki tingkat penyimpanan yang baik karena pertumbuhan mikro dapat dihambat. Hasil uji kesukaan didapatkan rata-rata nilai varian dan nilai Simpangan Baku sebagai berikut :Bau : Rasa adalah ( 4.4) dan (0.9). Bau : Warna adalah (5.6) dan (1.0) Bau : Penampakan adalah (5.9) dan (1.0), Rasa : Warna adalah ( 4.5) dan (0.9), Rasa : Penampakan adalah (4.9) dan (0.9 ) dan Warna : Penampakan adalah (6.0 ) dan (1.1) dan dapat diambil kesimpulan bahwa rata rata panelis menyukai terhadap produk dengan Ho diterima kedua variabel sama (? = 0.05). Kesimpulan dari penelitian Bubur sari kaki ayam instan kemasan layak untuk di dikonsumsi bayi sebagai makanan tambahan bayi dengan melihat unsur kandungan protein,. Kadar lemak dan kandungan air sesuai dengan anjuran FAO. Merujuk hasil uji kesukaanbahwa produk Bubur sari kaki ayam instan kemasan dapat diterima atau di konsumsi sebagai makanan tambahan untuk bayi dengan (? = 0.05). Disarankan untuk penelitian lebih lanjut untuk menghasilkan nilai gizi produk dengan beberapa perlakuan pemberian bahan suplemental dan untuk mengetahui sumbangan produk terhadap kecukupan zat gizi anak

Deskripsi Alternatif :

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2004 sampai dengan Juni 2005 di Laboratorium Peternakan, Laboratorium Kimia, Laboratorium Bioteknologi Universitas Muhammadiyah Malang dan Laboratorium Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Tujuan penelitian adalah Untuk mengetahui kelayakan gizi produk bubur sari kaki ayam instan kemasan sebagai makanan tambahan untuk bayi periode sapih (weaning food).
Materi yang digunakan dalam penelitian adalah bahan baku utama , bahan penunjang dan bahan analisa. Bahan baku utama adalah kaki ayam (ceker). Bahan penunjang adalah Kuning telur, Tepung beras, Gula, Garam, Natrium Hipoklorit (3%), Asam Sitrat, Essence, bayam, wortel, hati ayam.bahan yang digunakan analisa adalah HCL, NaOH, H2SO4, K2SO4, Alkohol, Aquades. Metode yang digunakan adalah eksperimen pendahuluan dimana dalam pelaksanaan penelitian tidak menggunakan perlakuan dan ulangan, dilanjutkan dengan Pengujian kualitas produk (analisis kandungan gizi) dan pengujian organoleptik (hedonic test). Data yang diperoleh selanjutnya dianalisa secara deskriptif.
Hasil analisa kandungan gizi menunjukkan bahwa nilai zat gizi produk bubur sari kaki ayam instan kemasan yang meliputi : Protein ( 31.12%), Lemak (19.15%), Phospor (52.143 ppm), Kalsium /Ca (27.878 ppm) memiliki nilai gizi yang proporsional sebagai makanan tambahan untuk bayi sebagai mana anjuran FAG, FAO/WHO hal terpenting dari komposisi makanan tambahan bayi adalah kadar protein dan lemak. Unsur lemak produk bubur sari kaki ayam instan kemasan melebihi dari anjuran FAO/WHO karena faktor bahan utama (ceker) yang kaya lemak hewani dan homogenisasi dengan kuning telur. Kadar air yang dihasilkan dalam penelitian (8.31%), memiliki tingkat penyimpanan yang baik karena pertumbuhan mikro dapat dihambat. Hasil uji kesukaan didapatkan rata-rata nilai varian dan nilai Simpangan Baku sebagai berikut :Bau : Rasa adalah ( 4.4) dan (0.9). Bau : Warna adalah (5.6) dan (1.0) Bau : Penampakan adalah (5.9) dan (1.0), Rasa : Warna adalah ( 4.5) dan (0.9), Rasa : Penampakan adalah (4.9) dan (0.9 ) dan Warna : Penampakan adalah (6.0 ) dan (1.1) dan dapat diambil kesimpulan bahwa rata rata panelis menyukai terhadap produk dengan Ho diterima kedua variabel sama (? = 0.05).
Kesimpulan dari penelitian Bubur sari kaki ayam instan kemasan layak untuk di dikonsumsi bayi sebagai makanan tambahan bayi dengan melihat unsur kandungan protein,. Kadar lemak dan kandungan air sesuai dengan anjuran FAO. Merujuk hasil uji kesukaanbahwa produk Bubur sari kaki ayam instan kemasan dapat diterima atau di konsumsi sebagai makanan tambahan untuk bayi dengan (? = 0.05).
Disarankan untuk penelitian lebih lanjut untuk menghasilkan nilai gizi produk dengan beberapa perlakuan pemberian bahan suplemental dan untuk mengetahui sumbangan produk terhadap kecukupan zat gizi anak

0 comments:

Post a Comment