headline photo

Pengaruh Penambahan Bakteri Selulolitik Rumen Pada Fermentasi Manure Ayam Petelur Terhadap Kandungan Nitrogen

Thursday, August 23, 2012

Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 1 Januari sampai dengan 29 Februari 2005 di Laboratorium Fakultas Peternakan ? Perikanan Universitas Muhammadiyah Malang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan bakteri selulolitik rumen pada fermentasi manure ayam petelur terhadap kandungan Nitrogen, Phospor dan Kalium. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah manure ayam petelur sebanyak 900 ml yang sudah dijadikan sludge. Metode penelitian dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 8 perlakuan dan 3 kali ulangan terdiri dari perlakuan (tidak menggunakan penambahan bakteri) TB,
(menggunakan penambahan bakteri Butyrifibrio fibriosolven) A, (menggunakan penambahan bakteri Fibrobacter sucinogenes) B, (menggunakan penambahan bakteri Ruminococcus albus) C, (menggunakan penambahan bakteri Butyrifibrio fibriosolven dan Fibrobacter sucinogenes) AB, (menggunakan penambahan bakteri Butyrifibrio fibriosolven dan Ruminococcus albus) AC, (menggunakan penambahan bakteri Fibrobacter sucinogenes dan Ruminococcus albus) BC, (menggunakan penambahan bakteri Butyrifibrio fibriosolven, Fibrobacter sucinogenes dan Ruminococcus albus) ABC. Variabel yang diukur adalah kandungan Nitrogen, Phospor dan Kalium.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bakteri selulolitik rumen pada fermentasi manure ayam petelur berpengaruh tidak nyata (P > 0,05) terhadap kandungan Nitrogen, Phospor dan Kalium.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pada penambahan bakteri selulolitik rumen pada fermentasi manure ayam petelur tidak perlu dilakukan karena tidak berpengaruh terhadap kandungan Nitrogen, Phospor, dan Kalium

Deskripsi Alternatif :

Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 1 Januari sampai dengan 29 Februari 2005 di Laboratorium Fakultas Peternakan ? Perikanan Universitas Muhammadiyah Malang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan bakteri selulolitik rumen pada fermentasi manure ayam petelur terhadap kandungan Nitrogen, Phospor dan Kalium. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah manure ayam petelur sebanyak 900 ml yang sudah dijadikan sludge. Metode penelitian dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 8 perlakuan dan 3 kali ulangan terdiri dari perlakuan (tidak menggunakan penambahan bakteri) TB, (menggunakan penambahan bakteri Butyrifibrio fibriosolven) A, (menggunakan penambahan bakteri Fibrobacter sucinogenes) B, (menggunakan penambahan bakteri Ruminococcus albus) C, (menggunakan penambahan bakteri Butyrifibrio fibriosolven dan Fibrobacter sucinogenes) AB, (menggunakan penambahan bakteri Butyrifibrio fibriosolven dan Ruminococcus albus) AC, (menggunakan penambahan bakteri Fibrobacter sucinogenes dan Ruminococcus albus) BC, (menggunakan penambahan bakteri Butyrifibrio fibriosolven, Fibrobacter sucinogenes dan Ruminococcus albus) ABC. Variabel yang diukur adalah kandungan Nitrogen, Phospor dan Kalium.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bakteri selulolitik rumen pada fermentasi manure ayam petelur berpengaruh tidak nyata (P > 0,05) terhadap kandungan Nitrogen, Phospor dan Kalium.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pada penambahan bakteri selulolitik rumen pada fermentasi manure ayam petelur tidak perlu dilakukan karena tidak berpengaruh terhadap kandungan Nitrogen, Phospor, dan Kalium

0 comments:

Post a Comment