headline photo

Persepsi Masyarakat Maluku Terhadap Gerakan Republik Maluku Selatan

Monday, August 6, 2012

Saat ini bangsa Indonesia sedang serius memperjuangkan hak asasi dan nilai kemanusiaan yang selama lebih dari setengah abad hanya menjadi bahan pembicaraan. Lemahnya komitmen nasionalisme Indonesia dan menurunnya semangat bela negara (Patriotisme) sebagai akibat dari keberhasilan kampanye solidaritas pimordialis etnis yang sempit telah memberi peluang dan ruang gerak bagi kelompok separatis untuk mengajak putera bangsa Indonesia berjuang menentang ibu pertiwi. 


Jika di era penguasa kompeni Jan Peterzon Coen, rakyat Maluku di Banda terpaksa harus merelakan negerinya direbut Belanda agar tidak terjadi pemusnahan generasi bangsa berkelanjutan dalam The Banda Moord, dan Arnold de Flaming van Oods Honz dengan meminjam tangan Sasabone dan Toupessy untuk meluluhlantakan kedaton Amaiha. Maka di era reformasi ini justru penguasa negeri ini membiarkan darah anak negeri bersimbah dipelataran bumi nusantara tanpa upaya pencegahan yang berarti, sehingga solidaritas nasional dan kerukunan bangsa nyaris lenyap dari bingkai Indonesia. Betapa tidak perang Hitu melawan Portugis yang dimulai 5 abad silam (1520) berawal dari Hatiwe. Apakah memang hal ini hanyalah sebuah kebetulan ataukah suatu rencana untuk menulangi sejarah penumpahan darah anak manusia yang hidup dalam bingkai kebangsaan Indonesia yang adil dan beradab, sulit bagi kita untuk memberikan jawaban yang pasti. Namun bagi putera Indonesia yang mendiami pelataran nusantara ini wajib melakukan perenungan sejarah, menapaki jejak-jejak historia untuk membuat sebuah simpul agar dapat meredam amarah batin lalu secara sadar mencari pangkal penyebab dari suatu peristiwa. Memang di tengahtengah kemajuan dunia ini melakukan perenungan merupakan sebuah langkah eksklusif yang dapat membahayakan modernisasi itu sendiri, tetapi tidak berarti seseorang yang telah berkiprah dalam kemajuan zaman harus melepaskan hati nuraninya untuk berjalan tanpa zikir.
http://digilib.umm.ac.id/files/disk1/135/jiptummpp-gdl-s1-2006-hartatiiha-6740-PENDAHUL-N.PDF

0 comments:

Post a Comment