headline photo

Penanaman Nilai-Nilai Budi Pekerti Di SLTPN 1 Takeran Kabupaten Magetan

Monday, August 6, 2012

Berbagai fenomena merosotnya komitmen masyarakat dalam berbagai lapisan terhadap etika kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Indonesia, pendidikan budi pekerti ditengarai sebagai salah satu dimensi substansi pendidikan nasional penting yang belum sepenuhnya memberikan dampak pembelajaran dan pengiring yang menggembirakan. Oleh karena itu sebagai sarana utama pembagunan bangsa dan watak pendidikan budi pekerti dituntut untuk memberikan perhatian yang sungguh-sungguh terhadap pengembangan nilai-nilai budi pekerti dalam keseluruhan dimensi pendidikan. 


Di daerah Takeran gejala yang menunjukan adanya kemerosotan moral pada anak terlihat dengan merebaknya perkelahian pelajar, minum-minuman keras, kebut-kebutan, merokok dari permasalahan tersebut peneliti mengambil judul Penanaman Nilai-Nilai Budi Prkerti di SLTP Negeri 1 Takeran Kabupaten Magetan. Tujuan Penelitian (1). Ingin mendiskripsikan penanaman nilai-nilai Budi Pekerti diberikan di SLTP Negeri 1 Takeran Kabupaten Magetan, (2). Ingin mendiskripsikan pemahaman siswa terhadap nilai-nilai Budi Pekerti yang diberikan SLTP Negeri 1 Takeran Kabupaten Magetan. (3). Ingin mendiskripsikan faktor pendukung dan penghambat dalam penanaman Pendidikan Budi Pekerti SLTP Negeri 1 Takeran Kabupaten Magetan. Rancangan dan pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan jenis deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian dilaksanakan di SLTP Negeri 1 Takeran Kabupaten Magetan. Teknik pengambilan sampel adalah tehnik quote sampling, dengan sampel sebanyak 50 siswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini wawancara, angket dan observasi. 

Pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data dari berbagai sumber, kemudian mengadakan reduksi data, pemeriksaan keabsahan data, penafsiran data menjadi teori substantif dengan menggunakan metode tertentu. Tahapan penelitian dimulai dari tahap persiapan, pelaksanaan dan tahap pelaporan. Hasil penelitian ini yaitu (1). Penanaman nilai-nilai Budi Pekerti diberikan pada siswa melalui kegiatan-kegiatan formal a. diintegrasikan kedalam bidang studi Bahasa Indonesia, Pendidikan Agama dan PPKn dan Ilmu Pengetahuan Sosial. b. Non formal dimasukan kedalam tata tertib Sekolah, kegiatan beribadah bersama di sekolah, pramuka dll. (2). Pemahaman siswa terhadap nilai-nilai Budi Pekerti yang diberikan SLTP Negeri 1 Takeran Kabupaten Magetan. siswa mengerti dan paham akan pendidikan Budi pekerti yang diberikan disekolah (3). Faktor yang mendukung dalam penanaman pendidikan budi pekerti anatara laian sudah ada guru yang mengikuti diklat, semua warga sekolah berusaha melaksanakan nilai-nilai budi pekerti, lingkungan luar sekolah cukup baik masyarakatnya berpendidikan dan dekat dengan tempat ibadah, dalam jam-jam istirahat siswa diajarkan melakukan sholat sunah dan sholat duhur sebelum pulang, semua siswa beragama Islam sehingga mempermudah dalam memberikan dan menanamkan nilai budi pekerti sedangkan faktor penghambat, siswa yang berada di SLTP berasal dari berbagai daerah di wilyah kecamatan Takeran dan berada dilingkungan yang berragam maka terdapat juga siswa yang belum bisa melaksanakan nilai-nilai budi pekerti yang maksimal karena jauh dari pantauan sekolah, kurangnya guru yang betul-betul memahami pendidikan budi pekerti, acara-acara televisi yang tidak mendukung pendidikan budi pekerti?
http://digilib.umm.ac.id/files/disk1/181/jiptummpp-gdl-s1-2007-marufrokhm-9022-PENDAHUL-N.pdf

0 comments:

Post a Comment