headline photo

Optimalisasi Media Untuk Pertumbuhan Kultur Tunas Foeniculum Vulgare Mill Klon G dan Klon M

Wednesday, August 1, 2012

Adas ( Foeniculum vulgare Mill ) merupakan tanaman obat yang potensial untuk dikembangkan. Seluruh bagian tanamanya dapat digunakan untuk berbagai keperluan, yang paling banyak dimanfaatkan adalah bijinya sebagai obat anti kembang. Perbanyakan vegetatif melalui kultur in vitro dengan mengutamakan media MS ( Murasbige dan Skoog ). 


Perlakuan yang diuji untuk pertunasan yaitu : a. Media dasar MS + BA 0,5 ppm + IAA 0,1 ppm + Adenin Sulfat 160 ppm + air kelapa 10 % ( FT – 1 ), b. Media dasar MS + BA 0,3 ppm + IAA 0,1 ppm + Adenin Sulfat 100 ppm + air kelapa 10 % ( FT – 2 ). c. Media dasar MS + BA 1 ppm + IAA 0,1 ppm + Adenin Sulfat 160 ppm + air kelapa 10 % ( FT - 3 ). d. Media dasar MS + BA 1 ppm + air kelapa 10 % ( FT – 4 ). e. Media dasar MS + BA 0,5 ppm + IAA 0,2 ppm + air kelapa 10 % ( FT – 5 ). f. Media dasar MS + BA 0,3 ppm + IAA 0,2 ppm + air kelapa 15 % ( FT – 6 ). Dari hasil penelitian diperoleh media yang cocok untuk menumbuhkan kultur tunas Foeniculum vulgara Mill yaitu FT – 6, tunas tumbuh cepat, daun dan batang tumbuh normal, kalus terinduksi minimal. Kultur tunas diperoleh dari sterilisasi biji Foeniculum vulgare Mill yang dikecambahkan dengan Benzyl Adenin 0,005 ppm. Berdasarkan hasil pengamatan indeks pertumbuhan basah dari Klon G dan Klon M indeks pertumbuhan tidak ada perbedaan nyata pada kultur berumur 5 – 45 hari, dan berbeda nyata pada kultur berumur 50 hari.

http://digilib.umm.ac.id/files/disk1/417/jiptumm-gdl-hidajahrac-20835-1-santika-f.pdf

0 comments:

Post a Comment